Crop Circle Cikarang Dibuat Untuk Iklan

Teka teki Crop Circle Cikarang terjawab sudah, salah seorang petani mangaku dibayar 4 juta yang petak sawahnya dibuat untuk Crop Circle. Pembuatan crop circle tersebut berlangsung selama 3 hari dengan tujuan untuk pembuatan iklan. Pengakuan petani tersebut dikuatkan oleh Ketua RT setempat, dan membenarkan bahwa crop circle tersebut dibuat untuk penggarapan iklan snack. Jadi fenomena Crop circle cikarang jelas buatan manusia


Fenomena crop circle di Indonesia masih misterius. Namun, seorang petani mengaku crop circle di Cikarang sengaja dibuat untuk iklan snack. Para petani pemilik sawah dapat uang 'sewa' Rp 4 juta. Tapi, klaim sang petani kurang masuk akal.

Adalah Otip, salah seorang pemilik sawah tempat crop circle itu terjadi, yang menceritakan hal ini. Dia mengaku crop circle itu menempati lahan seluas 1.000 meter persegi.

Menurut Otip, ada 50 orang lebih datang ke sawahnya pada 29 April hingga 2 Mei 2011. Mereka membawa 10 mobil mulai mobil box, sedan hingga Suzuki APV. Mereka mengaku berasal dari Depok, Jawa Barat.

"Saya tanya, mau ngapain. Dijawab mau syuting iklan snack, seperti Chiki gitu," kata Otip saat ditemui detikcom di sawahnya di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (16/5/2011).

Menurut dia, crop circle dibuat di atas 5 petak sawah seluas 1.000 meter persegi. Sawah tersebut milik dirinya dan 4 rekannya yang lain yakni Haji Najem, Kapri, Masim, dan Juci.

"Iya (crop circle-red) dibuat sama orang-orang itu. Mereka minta izin. Buatnya ya tanggal 29 April hingga 2 Mei. Syuting iklan 2 Mei sampai sore," ujar Otip yang mengenakan baju abu-abu, celana pendek merah dan topi merah ini.

Otip dan teman-temannya mengaku mengantongi uang ganti rugi sebesar Rp 4 juta. "Dibagi 5 orang pemilik sawah. Saya kebagian 2 meter, Rp 200 ribu. Masih mending tadi mau dikasih Rp 100 ribu. Ya mau gimana lagi. Yang paling gede Pak Kapri dapat Rp 1 juta lebih," kata Otip yang memiliki sawah seluas 5 meter ini.

Pernyataan Otip ini kurang masuk akal. Bila dihitung, Otip dan para petani lainnya mendapat ganti uang sewa Rp 100.000 per meter persegi. Kalau memang demikian, seharunya ganti sewa yang diberikan pembuat iklan itu bisa mencapai Rp 100 juta.

Meski pernyataannya kurang masuk akal, namun Otip meyakinkan dirinya melihat sendiri pembuatan crop circle itu. Dia melihat para pembuat crop circle itu menggunakan kayu panjang. Mereka menarik kayu itu untuk merebahkan batang-batang padi.

Hingga kini, para petani pemilik sawah lainnya belum bisa dikonfirmasi tentang klaim Otip.(detiknews.com)

0 comments:

Posting Komentar